LANGKAT,(PAB)----
Menjamurnya pengusaha tanah urug galian di Kec.Hinai Kab.Langkat diduga karena lemahnya kinerja aparat penegak hukum yang ada di Kab.Langkat khususnya Di Kec.Hinai, pasalnya hingga berita ini di tayangkan pihak aparat kepolisian sektor Hinai Belum juga mengambil tindakan terkait Galian tanah urug yang terletak di lingkungan I Kel. Kebun Lada Kec. Hinai, yang masih bebas beroperasi.
Padahal awak media sudah mengkonfirmasi Kapolsek Hinai Adi Alfian melalui Kanit reskrim fia telpon dan pesan singkat whatsapp"terima kasih bang informasinya, nanti akan kita sampaikan ke unit tipidter polres bang"jawaban Tomi selaku Kanit reskrim Polsek Hinai selasa(17/5/2022) .
Akibat dari kegiatan tersebut banyak warga mengeluhkan timbulnya debu yang mengganggu pandangan dan pernafasan "Aduh bang...sesak nafas bang tiap hari musti hirup debu pokoknya gaknyaman lah, kasian juga liat anak2 bang jadi malas main di luar..jadi terganggu kesehatan."ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kamis(19/5/2022).
Di hari yang sama Lurah Kebun Lada Minardi juga menjelaskan kepada awak media saat di jumpai di kantornya bahwa pengusaha galian tersebut memang tidak koordinasi dan tidak ada meminta surat keterangan apapun darinya"tidak ada bang, ada berapa orang yang jadi pengusaha galian di sini gak ada yang datang ke kantor untuk meminta surat apa pun"ucap Minardi. Saat di beri tahu ada dua pengusaha galian tanah urug di Kelurahan Kebun Lada inisial AC etnis pengusaha tionghua dan JS diduga oknum penegak hukum, Minardi mengaku tidak tau pasti"saya belum teu bang,, nanti coba saya cek ke lokasi ya bang"tutupnya.
Sementara itu Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH SIK, saat di konfirmasi melalui pesan singkat whatsapp kamis (19/5/2022) hingga berita ini di tayangkan belum juga membaca atau membales telpon dan pesan dari awak media.(BA)
